Sabtu, 31 Oktober 2015

Konsep Nilai Waktu dari Uang

1.    Nilai Sekarang atau Present Value
dalam konsep ini menyatakan besarnya nilai saat ini untuk uang yang akan kita terima atau kita bayar dimasa yang akan datang.

Dalam kaitannya dengan konsep nilai yang akan datang, nilai sekarang dapat dicari dengan formulasi berikut
FV = Po(1+r)^n

Po = FV ÷ (1+r)^n

Contoh :
Bila nilai uang pada akhir tahun ke satu dengan tingkat bunga 10% adalah 1100, maka nilai sekarangadalah ?
 Po   = 1100 ÷ (1+10%)^1
= 1000

Periode n disini dapat berlaku untuk satu tahun, dua tahun, tiga tahun dan seterusnya. Perumusan nilaisekarang dapat ditulis dengan :
 Po = FV × 1/(1+r)^n

Dalam hal ini sebagai faktor diskontonya adalah   .
1/(1+r)^n
Selain cara di atas, nilai sekarang atau present Value Interest Factor(PVIF) dapat diperoleh dengan menggunakan tabel, melalui hubungan
 Po = FV × {[PVIF^(r.n)]}

2.    Nilai Masa Datang dan Sekarang
Faktor bunga nilai sekarang, yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang, merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan  untuk kombinasi r dan n yang sama. Dengan kata lain adalah sebagai berikut :
 PVIF^r.n = 1/FVIF^r.n
Misalnya, karena faktor bunga nilai masa depan (future value) untuk lima persen dalam jangka waktu lima tahun adalah 1,2763 (lihat dalam tabel), maka faktor bunga nilai sekarang (present value) untuk lima persen dalam jangka waktu lima tahun haruslah kebalikan dari 1,2763, yaitu :
 PVIF^5%x5th = 1/1,2763
= 0, 7835
Sifat hubungan resiprokal (timbal balik) antara nilai sekarang dan nilai masa depan memungkinkan kita mencari nilai ekarang dengan cara perkalian atau pembagian. Nilai sekarang dari $1000,- yang akan diterima setelah lima tahun pada tarif diskonto lima persen bisa di cari dengan cara berilut :

PV = FN^n[PVIF^(r.n)]
= FV^n[1/1+r]^n
= $ 1000(0,78350 = $783, 50

3.    Nilai yang Akan Datang (future value compountiing)
Nilai waktu yang akan datang (future value compountiing) adalah nilai akumulasi yang akan diterima dimasa yang akan datang sebagai hasil investasi yang akan dilakukan pada saat ini.
Contoh : jika seseorang menyimpan uang di bank sebesar $100,00 dengan bunga 5% per tahun, berapakah jumlah uang yang akan diterimanya pada akhir tahun ke-5?

Jawab :
Tahun
Jumlah Awal
Bunga yang diperoleh pada periode tersebut
Jumlah akhir

1
$100,00
5%x%100=$5,00
$105,00
2
$105,00
5%x%105=$5,25
$110,75
3
$110,25
$5,51
$115,75
4
$115,76
$5,79
$121,55
5
$121,55
$6,08
$127,63

Rumus :
 FV = PV(1+i)^n


Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama untuk jumlah tahun tertentu.
Anuitas dibagi menjadi dua tipe dasar:
1. Anuitas biasa adalah anuitas dengan pembayaran di akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo adalah anuitas dengan pembaran pada awal periode
Catatan: Dalam manajemen keuangan yang lazim digunakan adalah anuitas biasa untuk
penyebutan pada anuitas, kecuali jika disebutkan anuitas jatuh tempo.
ANUITAS MAJEMUK
Menyimpan atau menginvestasikan sejumlah uang yang sama di akhir tahun dan
memungkinkan tumbuh.
Pemanfaatannya misalnys untuk tabungan pendidikan, mobil baru, rumah.

4.    Anuitas
Anuitas dalam teori keuangan adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yangdilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1.      Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode, serta
2.      Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.

Sumber kutipan:
perngantar bisnis by M. Fuad, dkk


Rabu, 14 Oktober 2015

Kewirausahaan dan Perusahaan Kecil

A.   Pengertian kewirausahaan, wiraswasta & wiraswastawan
      1.   Kewirausahaan 
pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.
Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
      2.   Wiraswasta
Jika dilihat secara etimologis, istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. ( Wasty Soemanto, 1984 : 43 ).
Dengan melihat arti etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.
Di sini yang perlu diperjelas adalah makna ‘kekuatan sendiri’. Makna dari ‘kekuatan sendiri’ bukanlah kegiatan usaha yang dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, ia lebih mengandalkan pada kekuatan sendiri daripada minta bantuan orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada usaha sendiri maupun bekerja sebagai karyawan.  Rohadi Wicakson. 
      3.   Wiraswastawan
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
·         Berdiri diatas kekuatan sendiri
·         Mengambil keputusana untuk diri sendiri
·         Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
·         Mengambil resiko
·         Tegas
·         Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang       
    B.  Perusahaan Kecil
Perusahaan kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil adalah kegiatan ekonomi yang dimiliki dan menghidupi sebagian besar rakyat. Pengertian perusahaan kecil di sini mencakup usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional.
Usaha kecil informal merupakan usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum. Pengusaha kecil yang termasuk dalam kelompok ini antara lain petani penggarap, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan yang dimaksud dengan usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan/atau berkaitan dengan seni dan budaya.
   C.  Ciri-Ciri Perusahaan Kecil
·         MANAJEMEN BERDIRI SENDIRI
·         MODAL DISEDIAKAN OLEH SEORANG PEMILIK ATAU SEKELOMPOK KECIL
·         DAERAH OPERASINYA LOKAL
·         UKURAN DALAM KESELURUHAN RELATIF KECIL
Selain itu perusahaan kecil juga memeliki kelebihan dan kekurangannya, adalah sbg berikut;
Kelebihannya ;
·         KEBEBASAN UNTUK BERTINDAK
·         MENYESUAIKAN KEPADA KEBUTUHAN SETEMPAT
·         PERAN SERTA DALAM MELAKUKAN USAHA/TINDAKAN
Kekurangannya ;
·         RELATIF LEMAH DALAM SPESIALISASI
·         MODAL DALAM PENGEMBANGAN TERBATAS
·         KARYAWAN RELATIF SULIT UNTUK MENDAPAT YANG CAKAP
    D.  Perusahaan Kecil dalam Perusahaan
       Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
     E.  Perkembangan Peerusahaan Kecil Di Indonesia
Perusahaan kecil dapat mengembangkan usahanya dengan cara-cara sebagai berikut:
·         Gunakan media promosi yang tepat,
·         Mencari tahu mengenai kemajuan teknologi,
·         Meningkatkan mutu sumber daya manusianya.
·         Pintar dalam memilih bahan baku yang kualitas bagus namun biayanya masih terjangkau,
·         Melakukan survey secara berkala agar mengetahui selera konsumen yang selalu berubah-ubah.
Kadang perusahaan kecil selalu berjalan sendiri layaknya tidak membutuhkan bantuan pemerintah padahal peran pemerintah sangatlah penting. Itulah mengapa perusahaan kecil kadang tak bertahan lama karena mereka kurang informasi mengenai dunia luarnya dan media promosi usahanya juga tidak tepat sebab-sebab itulah mengapa perusahaan kecil selalu mengalami kagagalan
    F.  Perbedaan Wirausaha dengan Perusahaan Kecil
Kewirausahaan adalah keberanian seseorang mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi, produksi, termasuk bahan baku, modal, tenaga kerja dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang di hasilkan. Sedangkan perusahaan kecil adalah kegiatan usaha kecil yang sifatnya mencari keuntungan biasanya usaha ini di lakukan melalui kegiatan usaha rumahan.


Sumber kutipan: