Minggu, 19 Juni 2016

Peran Perdagangan Internasional Dalam Perekonomian Indonesia

Perdagangan Internasional Dalam Perekonomian Indonesia
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan didalam negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Di banyak negara perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan internasional juga mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multiasional.
Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sektor produksi dalam negeri yaitu
1.      Spesialisasi produksi
Spesialisasi plus dapat meningkatan pendapatan rill masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan dapat menurunkan pendapatn rill masyarakat. Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi tidak selalu bermanfaat bagi suatu negara. Keadaan ini kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, artinya ada sektor produksi yang terlalu terpusatkan satu atau dua barang saja. Ketiga keadaan ini yaitu:
a.  Keidakstabilan pasar luar negeri
b.  Keamanan nasional
c.  Dualisme
2.      Kenaikan ( Investasi surplus )
Dengan pendapatan rill masyarakat yang lebih tinggi berari negara mampu untuk menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi.
3.      Vent for surplus
Bahwa pertunbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar yang baru. inti dari proses “Vent For Surplus” ini tetap sama, baik dulu maupun sekarang yaitu: sumber-sumber ekonomi yang tidak bisa dimanfaatkan kecuali apabila ada saluran ke pasar dunia dan apabila modal asing diperkenankan masuk. Perbedaan pokoknya adalah bahwa di masa lampau Negara-negar pemiik sumber-sumber alam tersebut adalah Negara jajahan, sedangkan sekarang adalah Negara merdeka dengan pemerintahan nasionalnya. Kunci daripada apakah proses “Vent For Surplus” ini akan menghasilkan pembangunan ekonomi dalam arti sesungguhnya ataukah hanya “pertumbuhan ekonomi” seperti yang telah terjadi di zaman lampau, terletak ditangan pemerintah nasional. Mereka harus bisa meraih sebagian besar dari manfaat perdagangan yang dihasilkan dan menggunakannya bagi kepentingan pembangunan nasionalnya dalam arti yang sebenarnya
4.      Kenaikan produktivitas
Produktivitas adalah pengaruh yang sangat penting dalam perdagangan internasional dalam sektor produksi. Dibedakan menjadi tiga sumber utama dari peningkatan produktivitas  dan efesiensi yang timbel oleh adanya perdagangan luar negeri:
a.      Economies of scale
b.      Teknologi baru
c.       Rangsangan persaingan
Dampak Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional mempunyai dampak pada negara-negara yang terlibat. Dampak tersebut ada yang positif dan ada yang negatif. Indonesia sebagai negara yang juga melakukan perdagangan internasional memperoleh dampak-dampak tersebut.

a. Dampak Positif Perdagangan Internasional
1) Mempererat persahabatan antarbangsa
2) Menambah kemakmuran negara
3) Menambah kesempatan kerja
4) Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5) Sumber pemasukan kas negara
6) Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
7) Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
b. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1) Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
2) Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
3) Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
4) Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
5) Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk 
investasi.
6) Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
7) Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.
 c. DampakkhususterhadapKondisiKetenagakerjaan
Liberalisasidalamperdaganganbarang, jasa, investasi, danmobilitasfaktorproduksitenagakerjaakanberdampakpadakondisiketenagakerjaan. Dampakpadakondisiketenagakerjaaninibiasanyamenjadiisu yang paling sensitifdalampembentukansuatukawasanintegrasiekonomi, seperti yang misalnyadialamiolehUniEropa.Secarateoritis, liberalisasidalamkeempatfaktor di atasakanmeningkatkanproduktivitastenagakerja, karenaakanmenciptakankondisi yang mendorongperusahaanuntukmengalokasikansumber-sumberdayasecaralebihefisien (dampakalokasi).
Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
1.         Menjalin Persahabatan Antar Negara
2.         Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
3.         Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
4.         Memperluas pasar dan menambah keuntungan
5.         Transfer teknologi modern
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1.          Faktor Alam/ Potensi Alam
2.          Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
3.          Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4.          Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
5.          Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
6.          Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alamiklimtenaga kerjabudaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
7.          Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
8.          Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
9.          Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Tindakan dalam kebijakn-kebijakan perdagangan internasional meliputi:
1.      Tarif
2.      Subsidi ekspor
3.      Pembatasan impor
4.      Pengekangan ekspor sukarela
5.      Persyaratan kandungan lokal
6.      Subsidi kredit ekspor
7.      Pengendalian pemerintah
8.      Hambatan-hambatan birokrasi

Peran Internasional Dalam Perekonomian Indonesia

Hubungan perdagangan yang dibina antara satu negara dan negara lainnya akan menimbulkan manfaat secara ekonomi maupun non-ekonomi. Baik pengaruh ekonomis maupun non-ekonomis dapat berdampak positif maupun negative bagi suatu negara.

1)      Pengaruh Ekonomis
Pengaruh perdagangan internasional pada kegiatan-kegiatan ekonomi, meliputi :
a.     Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan Konsumsi
Pengaruh ekonomis perdagangan internasional pada kegiatan konsumsi, antara lain berupa semakin banyaknya jumlah serta pilihan barang yang dapat dikonsumsi. Dengan adanya perdagangan internasional, barang yang tersedia di pasar bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
Akibat lainnya dari perdagangan internasional terhadap kegiatan konsumsi ialah timbulnya demonstration effect (pengaruh mencontoh). Misalnya, produk makanan fastfood (cepat saji) yang merupakan kebiasaan makan di negara lain. Menjamurnya restoran fastfood di Indonesia merupakan pengaruh dari meniru kebiasaan makan orang luar negeri.
b.     Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan Produksi
Perdagangan Internasional memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan produksi. Perdagangan internasional akan mendorong setiap negara melakukan spesialisasi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya. Spesialisasi yang didasarkan pada keunggulan, akan membuat suatu negara berusaha memproduksi dalam kualitas yang lebih baik serta jumlah yang lebih banyak.
Spesialisasi juga akan mendorong peningkatan produktivitas atau keahlian pekerja. Semakin spesialisasi produksi suatu negara maka semakin tinggi kualitas dan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas berarti pekerjaannya lebih baik dan cepat sehingga produksi lebih banyak dan berkualitas.
2)      Pengaruh Non-ekonomis
Pengaruh nonekonomis perdagangan internasional, meliputi :
a.       Perdagangan internasional dapat membuka hubungan budaya antarnegara yang melakukan perdagangan, misalnya dengan mengadakan pertukaran seni budaya antarnegara.
b.      Dalam aspek pendidikan, perdagangan internasional dapat meningkatkan hubungan kedua negara dengan cara mengadakan pertukaran pelajar antarnegara, memberikan beasiswa untuk belajar di suatu negara, atau memberikan bantuan untuk membangun sekolah-sekolah di negara yang kurang mampu.
c.       Aspek politik dari perdagangan internasional ialah meningkatnya jalinan kerjasama antarnegara yang berdagang.
d.      Perdagangan internasional dapat menjadi pintu pembuka untuk kerjasama antarnegara dalam bidang militer, misalnya untuk mengawasi penyelundupan barang-barang terlarang dan pembajakan yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Bagi banyak negara, termasuk Indonesia, perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting, yaitu sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Dengan melakukan perdagangan internasional maka akan diperoleh hal-hal berikut.
1.      Meningkatkan cadangan valuta asing (Devisa Negara).
2.      Pertumbuhan output di dalam negeri dan peningkatan pendapatan nasional.
3.      Realokasi sumber daya produksi, diversifikasi output, dan internal returns to scale dari perusahaan yang mengekspor.
4.      Dapat mencukupi kebutuhan akan barang-barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri.
Sumber kutipan :